Setelah hampir 26 tahun kakek dan nenek meninggal, keinginan untuk membuat silsilah keluarga selalu terhambat, berkali kali keinginan ada, tapi tidak bisa terwujud, bukan tidak pernah mencoba, tapi setelah tanya keluarga satu dan lainnya ditulis di kertas, catatan itu hilang usai siaturrohmi atau unjung (mengunjungi ) ke kerabat.
Pada romadlon 1430 H tahun ini ,kami mencoba untuk mengumpulkan keluarga, dari silsilah nenek dan kakek kami Kiai Khalil dan Ibu Muriyani.
Tradisi ini sebetulnya sudah ada dilingkungan kerabat yang yang lain ( sempalan ) dan inilah yang membuat kami iri dengan mereka, mengapa mereka semangat untuk bberkumpul dan mengumpulkan keluarga besar sedangkan kami tidak bisa ? tidak ada kata terlambat , meskipun ayah dan ibu, paklik bude sudah banyak yang meningal, mudah mudahan tradisi ini bisa diteruskan oleh generasi kami mendatang.
Pada romadlon 1430 H tahun ini ,kami mencoba untuk mengumpulkan keluarga, dari silsilah nenek dan kakek kami Kiai Khalil dan Ibu Muriyani.
Tradisi ini sebetulnya sudah ada dilingkungan kerabat yang yang lain ( sempalan ) dan inilah yang membuat kami iri dengan mereka, mengapa mereka semangat untuk bberkumpul dan mengumpulkan keluarga besar sedangkan kami tidak bisa ? tidak ada kata terlambat , meskipun ayah dan ibu, paklik bude sudah banyak yang meningal, mudah mudahan tradisi ini bisa diteruskan oleh generasi kami mendatang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar